Intip Proses Produksi Pada Pabrik Print Kain
Intip Proses Produksi Pada Pabrik Print Kain
Pada sebuah pabrik tekstil, dalam mengasilkan produk berkualitas dan sesuai pesanan pelanggan, maka membutuhkan bantuan mesin. Selain itu, terdapat tahapan atau proses tertentu untuk print kain sehingga sampai pada tahap hasil.
Proses Produksi Pada Pabrik Print Kain
Dalam menjalankan sebuah proses percetakan kain, maka setiap tahapan menggunakan jenis tinta yang berbeda-beda. Hal ini supaya hasil pewarnaan sesuai dengan pesanan atau keinginan pelanggan. Intip cara produksinya pada pabrik tekstil berikut ini.
- Mempersiapkan Kain
Proses sebelum mecetak adalah mempersiapkan kain. Persiapan penyempuranaan meliputi, pembakaran bulu, penghilangan kanji, mengatur ukuran, hingga meenyesuaikan agar tidak melengkung. Sebagai contoh pada bahan katun agar tidak ada benang melar, maka dilakukan mercerized.
Selain itu, pada proses pembakaran bulu memiliki tujuan atau maksud supaya warna menempel dengan sempura pada kain. Sehingga bulu-bulu tersebut menjadi sebuah penghalang yang harus segera dihilangkan. Biasanya menggunakan teknik weaving.
- Proses Persiapan Desain
Penentuan desain dan motif menggunakan aplikasi pada komputer. Jika berdasarkan pelanggan, maka mereka biasanya sudah membawa contoh berupa file pdf atau gambar. Dengan begitu, karyawan tinggal membukanya serta menyiapkan sehingga sesuai ukuran kain.
Proses pentuan desain ini menjadi salah satu tahapan yang berpengaruh terhadap penggunaan tinta. Oleh karena itu, penting juga memperhatikan ketajaman warna dengan penyesuaian warna tinta yang sudah ada.
- Rotary Screen
Proses selanjutnya dalam sebuah pabrik print kain adalah rotary screen. Tahapan ini menggunakan mesin teknologi canggih dengan kecepatan tinggi. Cara penggantian head juga tergolong mudah serta membutuhkan bantuan dari tenaga manusia.
Jika membandingkannya dengan cara manual, maka penggunaan mesin ini lebih cepat serta hasilnya lebih bagus sesuai motif dan ukuran kain. Selain itu, tidak membutuhkan operator berpengalaman, semua orang bisa belajar dan mengoperasikannya.
- Pewarnaan Reaktif dan Pigmen
Pemilihan warna yang sesuai dengan motif yang sudah ditentukan sebelumnya, terjadi pada Laboratorium Printing. Para pekerja menyiapkan berbagai campuran warna agar cocok dan pas. Proses ini juga menggunakan bantuan mesin canggih supaya hasilnya akurat.
Alat tersebut bernama Matching Color yang kemudian berlanjut pada proses testing warna di meja test print. Langkah selanjutnya adalah mengetes garis pada mesin cetak untuk memastikan tidak terjadi kesalahan pemilihan pewarnaan.
- Tahapan Printing
Proses percetakan kain menggunakan rotary screen. Penggunaan mesin canggih ini akan menghasilkan produk dalam jumlah besar dan waktu yang cukup singkat. Dalam kegiatan ini, maka kain muncul dengan motif serta pewarnaan sesuai ketentuan sebelumnya.
Kecepatan yang bagus dalam proses printing juga berpengaruh terhadap produktivitas sebuah perusahaan jasa cetak kain. Selain itu, juga mempengaruhi penggunaan tinta menjadi lebih hemat karena penggunaan pada jumlah besar.
- Proses Fiksasi
Setelah tahap printing, kain belum menjadi produk yang utuh. Selanjutnya terjadi proses pematangan warna yang menggunakan uap dengan suhu tinggi mencapai 102 derajat celcius. Biasanya memakan waktu hingga 9 menit supaya warna benar-benar kering dan menempel.
Proses fiksasi menggunakan mesin steamer. Jumlah uap adalah sekitar 1200 kg per jam. Setelah selesai proses tersebut, maka kain akan tampak lembab yang menjadi tanda uap sudah masuk ke dalam serat secara sempurna. Sehingga bisa lanjut proses pencucian hingga siap dipasarkan atau dipakai.
Itu dia informasi mengenai proses produksi dalam pabrik print kain, pastikan Anda paham dengan beberapa ulasan di atas.