Misteri Hilangnya Siswi SMK di Sidoarjo Perlahan Terkuak, Pelaku Akui Buang Korban ke Sungai

Misteri Hilangnya Siswi SMK di Sidoarjo Perlahan Terkuak, Pelaku Akui Buang Korban ke Sungai

Polisi telah mengamankan pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan siswi SMK di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebelumnya, siswi SMK berusia 18 tahun itu dilaporkan hilang selama sebulan. Kemudian muncul kabar jika siswi SMK tersebut menjadi korban pembunuhan.

Mayat siswi SMK itu lantas dibuang pelaku ke sungai di Siwalan Panji. Korban dilaporkan hilang pada akhir Januari 2020 lalu. Dilansir dari laman Surya.co.id, siswi SMK itu terakhir kali bisa dihubungi pada 30 Januari sekira pukul 18.30 WIB.

Sejauh ini pihak kepolisian beserta Tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian korban. Namun hingga kini masih keberadaan korban belum diketahui. Terlepas dari itu, polisi ternyata telah menangkap pria yang diduga dalang di balik hilangnya siswi SMK itu.

Tertangkapnya pria berinisial BY berawal dari laporan keluarga korban. Polisi kemudian mendapatkanb petunjuk dari keberadaan motor Honda Scoopy milik korban. Saat itu, polisi menemukan motor korban di Ngoro, Mojokerto.

Orang yang membeli motor tersebut mengaku membeli dari orang lain hingga akhirnya mengarah kepada BY. Polisi pun bergerak cepat dengan menangkap BY di kediamannya. Setelah diperiksa, BY mengakui dirinya telah membunuh korban.

Ia menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher dan memukul menggunakan kayu. Kemudian BY mengaku membungkus mayat korban menggunakan glangsing atau karung. Adapun alasan BY melakukan aksinya karena butuh uang.

BY mengaku sedang terlilit utang hingga akhirnya tega menghabisi nyawa korban demi menguasi motor untuk dijual. "Dia mengaku terlilit utang, butuh uang. Namun, perkara ini masih dalam pengembangan," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Minggu (15/3/2020) Polisi hingga kini masih melakukan upaya pencarian korban di sungai.

FOLLOW: Seperti diwartakan , petugas gabungan juga melibatkan orangtua korban dalam penyusuran di sungai kawasan Siwalan Panji sejak Sabtu kemarin. Mereka diajak naik perahu karet bersama tim gabungan Basarnas, BPBD, Polresta Sidoarjo, dan relawan untuk menyisir setiap sudut sungai.

Menggunakan perahu karet, mencari dengan jaring manusia atau terjun langsung ke dalam sungai, serta beberapa strategi lain terus dilakukan dalam upaya ini. Harapannya, korban segera ditemukan dan perkaranya bisa semakin jelas. "Kami sudah ikhlas dengan apa yang terjadi. Namun kami ingin segera ditemukan, supaya ada pemakaman yang layak," kata Gunawan Sutikyo, ayah korban saat ikut dalam upaya pencarian.

Di sisi lain, penyidik Polresta Sidoarjo juga beberapa kali membawa BY ke sekitar sungai. BY diminta menunjukkan titik atau lokasi pembuangan korban seperti yang diceritakannya. Ketika itu gadis cantik tersebut baru pulang kegiatan magang di salah satu Bank Syariah di wilayah Sidoarjo.

"Informasi terakhir, korban ada di Buduran. Pulang dari magang kerja. Pukul 18.30 WIB, handponnya masih bisa dihubungi. Tapi saat ditelpon lagi pukul 19.00 WIB, sudah tidak bisa," kata Yoyok Efendi Kepala Dusun Wadung mewakili keluarga korban, Selasa (10/3/2020). Karena tak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi, sehari berikutnya keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek Buduran. Selain itu, keluarga korban juga berusaha memposting ke sejumlah media sosial. Semacam pengumuman tentang dugaan hilangnya siswa tersebut.

Sebulan lebih tak ada kabar, keluarga dikejutkan dengan informasi yang diterima bahwa korban telah menjadi korban pembunuhan. Sepeda motornya dibawa oleh pelaku yang saat ini kabarnya sudah diamankan polisi. Tak hanya itu, jasad siwsi SMK itu juga dikabarkan dibungan ke sungai oleh pelaku.

"Kemarin mendapat informasi dari Polresta Sidoarjo, bahwa pelakunya tertangkap dan speda motor scoopy yang dipakai korban ditemukan di kawasan Probolinggo," kata Yoyok menabahkan. Tak hanya itu, pelaku pembunuhan siswi SMK cantik itu sempat dibawa oleh petugas untuk menujukan lokasi pembungan jasad korban. Rupanya, pelaku membuang jasad korban di sungai yang berada di kawasan Lingkar Timur, Sidoarjo.